Blog Plan Hijrah Finansial 2022 dan Jasa Kelas BRT

Harus banget ya, Hijrah Finansial punya Blog Plan 2022?

Kayanya iya, biar ngeblog lebih terarah dan tahu jalan pulang. Bukan maksa, sih... lebih ke nagih diri sendiri buat..."Ayo dong, kan udah niat beneran buat nge-blog?" Nah, semacam dipaksa sama janji sendiri begitulah. 

Baik, sebenarnya blog ini tidak diciptakan buat bekerja keras siang malam membanting tulang demi cuan. Tidak, karena yang punya, untuk urusan uang punya prinsip: secukupnya. Pas mau beli mobil, cukup. Pengen jalan-jalan, cukup. Mau jajan mewah sesekali, cukup. Kebutuhan sehari-hari? Apalagi ini, wajib cukup lah ya.

Nah, biar blog ini berfungsi maksimal memang perlu rencana yang disusun matang. Berdasarkan pengalaman, niat sebaik apapun tanpa breakdown rencana detail itu bisa dengan sangat mudah menjadi berantakan. Ya meskipun, tatanan rencana kadang tidak berjalan sesuai harapan. Tapi tak mengapa ya, selama rencana itu "ada", akan lebih mudah merealisasikan tujuan. 

Blog Plan 2022 Untuk Hijrah Finansial

Apa yang bisa diharapkan terwujud dari blog ini? Pertanyaan yang sulit dijawab dalam satu sampai dua jam. Seseungguhnya butuh perenungan mendalam apakah yang harus dan bis adilakukan oleh blog ini. Apakah cukup emnjadi rujukan ilmu, informasi, materi kuliah, pengetahuan, atau lebih dari itu? Jadi sumber penghasilan buat pemiliknya, mungkin?

Idealnya bagi beberapa bloger, fokus memelihara dan mengoptimasi blog memang bukan sekadar memuaskan hasrat menuang isi kepala dalam tulisan. Upaya mempelajari teknik SEO dan mempraktikannya, menelaah kekurangan dan memperbaikinya, sampai bagaimana meningkatkan page views adalah agar blog bisa menjadi mesin penghasilan. 

Tentu saja, idealisme itu tidak mudah diwujudkan. Apalagi oleh orang-orang yang tidak memiliki basic pengetahuan internet marketing, teknik optimasi, kode html, seperti saya. Lalu apa yang perlu diwujudkan oleh Hijrah Finansial di 2022 nanti? 

Target Capaian Hijrah Finansial 2020

Demi terealisasinya rencana yang akan dibuat, maka saya tidak akan memasang target yang mustahil dicapai. Cukuplah bisa posting konsisten, sepekan minimal ada 3 posting aja udah bagus lah ya. Hari lainnya bisa dipakai buat grafis dan cari data pendukung yang kadang menyita waktu.

Selain postingan, yang perlu dipikir adalah ikut lomba sesuai niche. Bukan apa-apa,cuma biar nggak mengorbankan niche yang sudah dipilih buat ikutan lomba aja. Kalau mau dihitung, anggaplah ini sebagai upaya menjaga idealisme dalam menulis. Nggak cuma mikirin cuan. Asal dapat, sikat.

Hei... biarlah Hijrah Finansial jadi rujukan atau contoh blog yang pemilih terhadap tawaran cuan. Kalau halal, oke. Haram? No. Mau nilai duitnya banyak tapi kalau menjerumuskan pada yang haram, mending nggak usah ya. Jangan sampai mengundang musibah gegara nggak selektif sama pendapatan.

Ikut lomba blog ini, sebulan sekai, dua bulan sekali, atau berapa lama sekali nggak masalah. Asal kriteria blog memenuhi syarat, misalnya bertema keuangan dan sesuai dengan idealisme yang sudah dibangun. Ehm, semoga upaya kecil ini menginspirasi bloger lain. 

Selain postingan dan ikut lomba, mau apa lagi? Mau dong optimasi blog ini berjalan maksimal. Misalnya PV naik, di atas 3000/bulan (terlalu kecil nggak sih?), DA naik ke angka di atas 30, PA menyesuaikan. Terus apa lagi? Ohya, PR banget ngatasi broken link. Kayanya perlu dijadwalkan tetap sehari khusus buat periksa dan hapus BL ini setiap pekan. 

Diskusi Blog Plan 2020

Saat mereka-reka rencana pemeliharaan blog tahun depan, kok jadi penasaran ya sama Blog Plan teman sekelompok di kelas BRT Desember ini. Ya, meskipun pagi ini kami masih sama-sama menyusun artikel yang baik, kami berlima sempat sharing di grup, lho. Kelompok I ini terdiri dari lima orang termasuk saya. Berarti ada 4 bloger lain yang bergabung:

1. Syahri pemilik Blog Kalong, ini satu-satunya mas dan paling aktif di grup, yang telah berjasa banyak membantu teman-teman sekelompok biar tetap on the right track. Keren pokoknya. Merasa beruntung sekelompok sama Mas Syahri. Terima kasih ya Mas, sudah berkenan membantu newbie seperti saya.

2. Nurul Fitri pemilik Wisata Jalan Jajan. Sama seperti saya, sebelum mengerjakan tugas mesti cari contekan dulu biar nggak tersesat. Hehehe, ... Makasih ya teh sudah membuat saya tidak merasa sebagai pemula yang banyak merepotkan sendirian.

3. SN Febriana pemilik blog pribadi, ini juga rajin buat grafis sejak kemarin. Saat saya masih mikir: Mau pake desain model apa, ya? Eh dia sudah jadi dan minta feedback di grup. Aduh malu! Mana desainnya sudah cantik sekali... 

4. Triani Retno pemilik blog khusus resensi, kakak ini paling rajin posting tugas lho... Pagi-pagi saat yang lain masih nge-draft, dia sudah selesai posting. Hohoho... Baik kak, kami segera menyusul beberapa jam kemudian.

Rata-rata, rencana blogging kami tidak jauh berbeda, sih. Ya seputar traffic, target ikut lomba (tanpa target kemenangan, ya. Karena ini sepertinya tergantug keberuntungan, usaha dan doa), serta target peningkatan performa. Mungkin kalau dibanding para bloger senior, kami belum ada apa-apanya. Tapi berusaha dan terus mencoba upaya terbaik, wajib kan hukumnya?

Blog Plan Pekan Ini

Untuk melompat tinggi, seorang atlet harus mengambil awalan yang cukup. Begitu juga dalam pencapaian lain di dunia ini, dibutuhkan "awalan" yang dapat melentingkan nasib agar membumbung tinggi. Sampai di sini, jangan dulu dipikir gimana jatuhnya nanti. Siapa tahu justru bisa terbang dan bertahan di ketinggian, kan? 

Nah, sebelum 2022 dibuka dengan pesta dan untaian doa, pekan ini (13-18 Desember) Hijrah Finansial harus merealisasikan beberap rencana, yaitu: 

Karena blog ini memiliki beberapa label khusus: LKS (Lembaga Keuangan Syariah), investasi, property syariah, dan kajian umum, maka posting akan bergiliran seputar tema tersebut. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada tema lain yang dikaitkan dengan keuangan Islam sebagai variasi.

Sebagai penutup Blog Plan Hijrah Finansial 2022, saya ingin menuliskan sebuah kalimat pengingat, "Bahwa rezekimu sudah diaturNya. Sekeras apapun caramu meminta, akan diberikan rezeki itu sesuai takaranNya, bukan atas harapanmu semata. Maka ketika bekerja, ingatlah bahwa tubuhmu memiliki hak untuk sehat dan selalu bahagia. Jangan diforsir, ya."