Wedang uwuh merupakan salah satu produk khas Kota Jogja. Selain bakpia, geplak, gudeg, yangko, dan thiwul tentu saja. Kalau kalian kaum milenial main ke Jogja, pulangnya paling suka bawa oleh-oleh apa? Sekarang, kuliner khas Jogja makin beragam. Ada roti gembul, roti sisir, dan beragam roti-rotian lain yang rasanya tak kalah dari bakery di ibukota.
Jogja yang merupakan kota pelajar sekaligus provinsi wisata yang istimewa, disebut-sebut sebagai wujud cinta dari semesta. Ada yang bilang, Tuhan sedang tersenyum penuh cinta saat menciptakan Jogja. Buktinya, siapapun yang pernah datang ke kota ini, selalu mampu mengingat kenangan indah saat di sana. Apa kalian pernah merasa yang sama?
Sejarah Wedang Uwuh
Menurut penuturan narasumber dari warisan budaya kemdikbud di situs resminya, wedang uwuh ditemukan secara tidak sengaja oleh para abdi dalem Sultan Agung Mataram sekitar Abad 16. Saat itu Sultan Agung melakukan pencarian lokasi makam raja-raja di salah satu bukit di Imogiri, daerah Bantul mendekati pesisir selatan.
Pada salah satu malam, Sultan Agung minta dibuatkan wedang penghangat badan. Kemudian para pembantunya membuatkan wedang (beberapa bahan yang diseduh) yang sekirangya bersifat hangat seperti jahe, kapulaga, dan kayu manis. Saat diletakkan di tempat Sultan Agung biasa bersemedi, malam itu angin bertiup kencang.
Secara tidak sengaja, beberapa jenis daun yang rontok dari pepohonan di sekitar situ jatuh ke gelas wdang milik Sultan Agung. Keesokan harinya Sultan Agung meminta dibuatkan wedang yang sama. Mereka kemudian mengamati uwuh (sampah) yang ikut serta mempengaruhi rasa wedang tersebut.
Menurut orang-orang, wedang uwuh paling nikmat jika dinikmati langsung di kawasan Imogiri, tepatnya di sekitar makam raja-raja. Akan tetapi, tentu saja tidak sedikit yang ingin membawa pulang kenikmatan tersebut ke tempat asal masing-masing. Jadilah wedang uwuh sebagai salah satu komoditas oleh-oleh khas Jogja.
Sebenarnya, tidak ada komposisi yang jadi patokan bahan wedang uwuh. Siapapun yang merangkai minuman ini dapat memilih bahan yang berbeda, tentu hasil rasanya pun berbeda. Jika Anda memesan wedang uwuh di salah satu Cafe di Jogja, tentu rasanya berbeda dengan wedang uwuh di cafe lain. Ini disebabkan pilihan bahan yang berbeda pula.
Bahan Wedang Uwuh Herb Homemade
Sejak musim pandemi pertengahan tahun 2020 lalu, saya memulai usaha membuat rangkaian wedang uwuh dengan bahan khusus: 7 macam rempah khas. Usaha ini berdiri bukan tanpa alasan, selain sebagai salah satu bentuk usaha dengan motif finansial, wedang uwuh Herb Homemade ingin menyebarluaskan cita rasa khas Jogja dan pesan untuk menjaga kesehatan dalam setiap kemasannya.
Selama hampir dua tahun ini, wedang uwuh Herb Homemade sudah mendarat di ujung Pulau Sumatera, tengah-tengah Pulau Kallimantan, menyebar di Jawa Timur, Jogja, dan Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Alhamdulillah. Para penikmat wedang tradisional mengakui rangkaian bahan pilihan kami menciptakan rasa yang unik dan khas, berikut diantaranya:
Daun Pala
Daun pala merupakan daun dari buah pala. Bahan ini biasanya cenderung banyak debu ketika baru dibeli. Kami harus mencucinya bersih kemudian meniriskan dan menjemurnya hingga benar-benar kering agar tidak berjamur. Proses ini bisa berlangsung 1-3 hari, tergantung cuaca.
Menurut Jurnal Fitofarmaka Indonesia, daun pala mengandung komponen flavonoid dan felonik yang bermanfaat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan antioksidan. Rasanya yang agak pedas dan aromanya yang harum menambah nikmat cita rasa wedang setelah diseduh.
Daun dan Ranting Cengkeh
Kemi memanfaatkan daun dan ranting cengkeh yang selain harganya lebih murah dari bunga keringnya, juga memiliki manfaat yang sama dengan bunganya. Cengkeh terkenal sebagai bahan yang bisa menjaga kesehatan mulut, melegakan pernapasan, membantu mengobati sistem pencernaan,d an meningkatkan kekebalan tubuh.
Kayu Manis
Kayu mani sbanyak digunakan dalam berbagai macam minuman herbal, sebagai pereda nyeri saat menstruasi, mengurangi inflamasi, menurunkan kadar gula, dan segudang manfaat lain. Secuil kayu manis di dalam segelas wedang uwuh memberikan cita rasa manis meskipun air seduhan tersebut belum diberi gula.
Kapulaga
Butiran putih kapulaga ini bermanfaat untuk menjadi obat infeksi, mengobati gigi berlubang, melawan pertumbuhan sel kanker, dan banyak manfaat lain. Tidak heran bahwa jamu tradisional kerap dicampur dengan kapulaga yang memiliki cita rasa seperti mint.
Kayu Secang
Serutan kayu secang memberikan kesan warna merah magenta pada wedang yang baru diseduh. Selain mempercantik warna, secang juga bermanfaat mengatasi peradangan, membunuh bakteri penyakit, menekan pertumbuhan sel kanker, meringankan diare, mencegah kerusakan sel tubuh, mengontrol kadar gula darah, dan sebagainya.
Jahe
Jahe merupakan salah satu rempah berbentuk umbi yang memiliki segudang manfaat. Mulai dari meredakan batuk, melegakan tenggorokan, menjaga kesehatan mulut, meredakan mual, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Jahe di dalam rangkaian wedang uwuh Herb Homemade diiris tipis kemudian dikeringkan dengan sinar matahari alami. Setelah kering, jahe disangrai untuk memastikan tidak ada kandungan air yang masih menyertainya. Kandungan air tersebut berpotensi membuat jahe kering cepat berjamur, maka harus dipastikan benar-benar kering sebelum dikemas.
Gula Batu
Gula batu dalam rangkaian wedang uwuh Herb Homemade merupakan pemanis yang minim risiko overdosis kalori. Menurut para ahli, penggunaan gula batu untuk dikonsumsi jauh lebih baik dari gula pasir.
Saran Penyajjian Wedang Uwuh Herb Homemade
Setiap kemasan wedang uwuh Herb Homemade dapat diseduh dengan sekitar 350 ml air panas atau direbus sebentar dengan air segelas besar hingga aromanya keluar. Setelah itu gula batu dilarutkan bersama air seduhan rempah. Di cafe, harganya mulai dari 9k/gelas besar. Sementara kami menjual versi keringnya dengan harga 5k/Pcs. Harga ini bisa lebih murah kalau beli banyak, ya.
Jika suka, bisa tambahkan sere yang digeprek setelah dibersihkan. Bisa juga dinikmati tanpa gula, jika ingin menghindari konsumsi gula berlebih. paling enak dinikmati saat masih hangat bersama kudapan lain di sore yang syahdu bersama orang-orang tersayang.
Wedang uwuh cocok dijadikan sajian saat cuaca dingin atau membantu tubuh merasa lebih baik saat sedang merasa drop. Selain rasanya hangat, sedap dari berbagai macam rempah yang diseduh juga manis dari gula batu. Jika kalian ingin mencicipi rasanya yang istimewa, silakan pesan langsung dengan klik di sini ya.
Informatif banget. Komplit kayak wedang uwuh.
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir dan baca promo.. Wkwk
DeleteLiat prosesnya cukup ribet ya, mbaa,
ReplyDeletetapi aku auto nyoba dgn bahan seadanya dl 😅🤗
Awalnya suami yang paling suka wedang uwuh ini tapi sejak pandemi saya juga suka bahkan nyetok...asli herbal recommended untuk dikonsumsi
ReplyDeleteSalam kenal, Mbak. Kayaknya saya belum pernah coba wedang uwuh. Dari bahan-bahannya saya bisa membayangkan aroma yang kuat. Khas Nusantara banget, ya. Saya jadi pengen coba. Sukses untuk bisnisnya, ya, Mbak.
ReplyDeleteWedang Uwuh memamng uwuh banget. saya suka aromanya herbalnya yang kaya, bikin tubuh jadi hangat. Klo ke Jogja bawa oleh2 apa? Tugu Jogja dan juga wajib icip2 nasi gudeg serta bertandang ke mamake Jogja, hehe. thankyou for sharing, mba.
ReplyDeleteSaya belum pernah mengunjungi Jogja. Namun, kalau dapat oleh-oleh dari kerabat yang pulang dari Jogja, saya belum pernah dapat Wedang Uwuh. 🤭 Seringnya dikasih brem sama salak pondoh.
ReplyDeleteItu khas Malioboro, belum khas jogja kak wkwkwk
DeleteDaun pala bisa dibeli dimana ya mbak? Biasanya beli wedang uwuh yg udah satu paket siap seduh gitu hehehe
ReplyDeleteIni ada stok.. Wkkwkw
DeleteDi beringharjo banyak kak
Saya bukan orang Jogja tapi saya penggemar wedang uwuh, enak anget di badan, apalagi diminum waktu pagi dingin kaya begini...
ReplyDeleteSalah satu favorit saya ini wedang uwuh. Dibikmati pas hari hujan. Anget segeerr
ReplyDeletewaah bahan-bahannya sangat berkualitas ituu, manfaatnya pasti mantap sekali niih
ReplyDeleteKalo teman2 ada yg ke jogja saya biasa pesan titip dibelikan bakpia pathok selain enak, harganya yang gak mahal dan variannya macam2. Sekarang nambah lagi nih yang mau di uji coba rasanya, wedang uwuh.. sukses mbak bisnisnya.
ReplyDeletesaya baru sekali mencicipi wedang uwuh. Oleh-oleh salah satu rekan guru saat sedang workshop di Jogja. Rasanya memang khas dan menghangatkan.
ReplyDeleteOh memang gak ada patokannya ya. Lama nggak ke jogja, ternyata wednag uwuh sudah masuk cafe ya... Keren
ReplyDeleteEnak banget iniiii. Saya udah pernah coba. Diminum hangat enak, diminum dingin juga enak. Cocok buat kelaurga di jaman sekarang ya mbak.
ReplyDeleteudah lama gak minum wedang.. baca ini jadi berasa segar rempahnya 😍
ReplyDeleteJadi pengen nyobain, pasti sangat menyehatkan. Bahan-bahannya juara multi herb yang kaya manfaat.
ReplyDeleteNah sya tahu wedang uwuh ini ketika naik gunung kak. Jadi nagih, buat angetin badan.
ReplyDelete